Klepon Kue Manis Simbol Budaya

 

klepon


Klepon atau kelepon, adalah sejenis kue tradisional dari Jawa yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar. Klepon dikenal pula di wilayah Sumatra, Sulawesi, dan Malaysia serta pada masyarakat Betawi. 

Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang umumnya diberi pewarna hijau melalui penggunaan daun pandan atau daun suji. Adonan klepon dibentuk seperti bola-bola kecil dan diberi isian berupa gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu dibaluri parutan kelapa. Ketika mengunyah klepon yang kenyal dan manis di mulut maka akan menghadirkan nostalgia kampung halaman yang erat kaitannya dengan budaya yang kental.

Klepon memiliki akar budaya yang dalam dalam sejarah Indonesia. Makanan ini berasal dari Jawa, khususnya daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini tidak hanya memperkaya kuliner nusantara, klepon juga dihargai sebagai salah satu warisan budaya yang menjadi simbol atas identitas kolektif suatu daerah atau kelompok sebagaimana dituliskan Bessire dalam buku Local Development Heritage: Traditional Food and Cuisine as Tourist Attractions in Rural Areas (1998).

Sebagaimana sebuah simbol atas suatu identitas tersebut, bentuk dan cita rasa klepon memiliki makna tersendiri. Nimpuno dalam bukunya berjudul Nostalgia Kue Tenong (2016) menulis, tekstur klepon yang kenyal dengan isi gula mempunyai makna bahwa terkadang sesuatu yang alot akan terasa manis di kemudian hari sesuai dengan usaha yang dilakukan. Mengutip Taste Atlas, klepon berasal dari Jawa. Sementara itu, hidangan yang sama juga ada di Sumatera, Sulawesi, dan Malaysia dengan nama onde-onde atau buah melaka. Dengan kata lain, kue jajanan pasar tersebut telah dikenal luas sebagai hidangan nusantara. Kue ini juga disebut klepon oleh orang-orang Belanda. Sejak 1950-an, klepon telah diperkenalkan oleh imigran Indonesia ke Belanda dan tersedia di berbagai restoran Belanda, Cina, dan Indonesia sebagaimana disebutkan dalam buku Indisch leven in Nederland (2006) milik J. M. Meulenhoff. Bahkan, klepon dijual di toko-toko dan supermarket di seluruh negeri.

Terkadang klepon biasanya juga dijajakan di penjual kue tradisional atau dijual bersama dengan kue putu ayu. Salah satu yang menarik pada klepon iyalah pada proses pembuatannya Tepung ketan yang digunakan untuk membuat klepon harus dikukus terlebih dahulu agar menghasilkan tekstur yang kenyal.

Setelah itu, adonan ketan dibentuk menjadi bulatan kecil dan diisi dengan gula merah cair. Klepon kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang. Proses memasak klepon membutuhkan keahlian dan ketelatenan agar klepon tidak pecah saat dimasak.

Keunikan lain dari klepon adalah isiannya. Ketika kita menggigit klepon, gula merah cair yang ada di dalamnya meleleh di mulut, menciptakan sensasi manis yang memanjakan lidah. Selain gula merah, beberapa variasi klepon juga menggunakan kelapa parut sebagai pelengkap. Rasa manis gula merah dan kelezatan kelapa parut yang gurih menjadi perpaduan yang sempurna di dalam klepon.

Tidak hanya enak, klepon juga mengandung manfaat kesehatan. Ketan, bahan dasar klepon, adalah sumber karbohidrat yang baik untuk energi. Gula merah, yang menjadi isi klepon, mengandung sejumlah vitamin dan mineral, seperti zat besi dan kalsium.

Meskipun klepon mengandung gula, tetapi jika dikonsumsi dengan bijak, klepon dapat menjadi camilan yang sehat dan memuaskan keinginan akan makanan manis.

 

 

Komentar

Postingan Populer