Selayang Pandang Jurusan Penerbitan Polimedia

 

Memiliki Program studi yang sangat relevan di industri kreatif, Jurusan Penerbitan Polimedia mepunyai daya serap industri yang tinggi. Hal tersebut didukung dengan kualitas dan program pembelajaran Polimedia yang lebih mengedepankan praktik.

PoliMedia merupakan Politeknik yang telah berdiri sejak tahun 2008 berdasarkan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) Republik Indonesia untuk melakukan revitalisasi Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) menjadi politeknik. Hal ini merupakan langkah Kemendikbud untuk menindaklanjuti arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidatonya pada Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) di Jakarta Convention Center, 4 Juni 2008. “…. We now must look at the creative and cultural industry as the way to our economic future.” Maka dari itu tepatnya pada 8 Oktober 2008 berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pendirian Polimedia terbit dengan amanah untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan mendukung perkembangan industri kreatif nasional.

Polimedia memiliki tanggung jawab untuk membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lain dalam kancah percaturan dunia pendidikan internasional sebagai katalisator untuk pengembangan potensi bangsa khususnya di industri kreatif. PoliMedia merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi pertama dan satu-satunya yang dirancang secara khusus untuk menyediakan berbagai program studi yang relevan dengan dunia industri kreatif.

Oleh karena itu Polimedia memiliki posisi strategis di komunitas industri kreatif nasional yang secara sistematis berupaya untuk senantiasa melakukan berbagai inovasi dan pengembangan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk memenuhi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain itu polimedia juga besinergi dengan mengusung semangat Polimedia BANGGA untuk berkomitmen meningkatkan kualitas SDM unggul dibidang industri kreatif. BANGGA yang dimaksud ini ialah MemBANGun GAgasan, PengemBANGan KelembaGAan, BANGkit penuh GAirah, BerkemBANG sebagai KeluarGA, dan MenyumBANGkan TenaGA Kerja. Polimedia hadir di tengah masyarakat yang mulai tumbuh dan berkembang sebagai penggerak ekonomi kreatif yang diyakini mampu memberikan kontribusi yang penting dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Selain itu Polimedia juga memiliki visi untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi terkemuka dan unggul di bidang industri kreatif pada tahun 2030 di Asia Tenggara. Untuk mendukung hal tersebut Polimedia memiliki missi; 1. Menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang industri kreatif guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan penerapannya; 2. Membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, kompetitif, dan berakhlak mulia serta berwawasan kebangsaan; 3. Membentuk program-program Pendidikan Vokasi yang relevan dengan bidang industri kreatif yang berbasis kompetensi produksi dan kompetensi kewirausahaan; 4. Mengembangkan, menerapkan, dan menyebarluaskan teknologi di bidang industri kreatif yang berbasis pada kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat serta dunia usaha dan industri; dan 5. Menyelenggarakan dan mengembangkan tata kelola pendidikan yang efisien, akuntabel, transparan, dan berkeadilan.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) juga telah secara resmi mengeluarkan sertifikat akreditasi untuk Politeknik Negeri Media Kreatif. Berdasarkan Keputusan BAN PT No.203/SK/BAN-PT/Akred/PT/III/2021 dengan keterangan Politeknik Negeri Media Kreatif dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh peringkat akreditasi Baik Sekali, dan berlaku hingga tahun 2026.

Hal tersebut berkaitan dengan kemajuan Polimedia yang semakin mengambil langkah lebar untuk menjalankan amanah mencetak lulusan terampil dengan cara memberikan yang terbaik untuk para mahasiswanya.

Dengan kategori Politeknik maka polimedia membagi porsi lebih banyak kepada kegiatan kegiatan praktik langsung dibanding teori dengan perbandingan 70% dan 30%. Sehingga skill teknis lebih ditekankan dan lebih menonjol dibandingkan skill yang bersifat abstraksi teoritis seperti universitas. Kemampuan inilah yang dibuhkan industri untuk mmenyerap tenaga kerja  terampil. Dengan didukung oleh fasilitas pendukung seperti bengkel kerja yang memiliki peralatan pra cetak, produksi cetak, diantaranya Digital Printing HP Indigo, OCE, Simulator Offet, Offset Sakurai empat warna, Image CTP dan CTF. Kemudian ada fotografi Studio yang dilengkapi dengan seperangkat kamera digital medium format, lampu studio dan aksesoris, sceiling track, limbo, kamera digital DSLR, tripod serta satu ruang pameran. Selain itu ada juga studio Penyiaran Studio multikamera ini dilengkapi dengan switcher video, audio mixer, portajib, rigging, lighting dan satu ruang MCR (ruang kontrol siaran) yang dikonsep sesuai standar industri

Kampus utama Polimedia sendiri berlokasi di Jl. Srengseng Sawah, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia Kode Pos 12640. Dimana meruapakan wilayah administratif Jakarta Selatan yang banyak terdapat sekolah-sekolah dan kampus didekatnya. Kampus ini memiliki lima belas program studi dengan empat jurusan yakni, Teknik grafika, Penerbitan,  Desain, dan Pariwisata. Selain itu ada pula Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) yang terletak di Medan dan Makassar.

Unit Pengelola Program Studi Jurusan Penerbitan adalah salah satu Jurusan yang ada di kampus utama di Jagakarsa. Jurusan Penerbitan merupakan salah satu jurusan yang berada paling lekat dan melekat dengan aktifitas industri kreatif baik itu dilevel industri maupun masyarakat. Jurusan Penerbitan juga merupakan Jurusan Tertua di Polimedia bersama dengan Jurusan Teknik Grafika dan Desain. Jurusan Penerbitan lahir dari revilitasi Pusgrafin yang mana di dalamnya terdapat tiga inti keilmuan pokok yakni grafika, penerbitan dan desain. Sesuai namanya jurusan ini berfokus kepada produk yang bersifat publikasi dimana nantinya mahasiswa mampu untuk mempublikasi  dan menampilkan karya yang dapat digunakan masyarakat dan dinikmati oleh masyarakat. Dalam Jurusan Penerbitan sendiri menaungi lima program studi yakni Penerbitan, Penyiaran, Periklanan,  dan Fotografi, serta Produksi Film dan TV. 

Selaras dengan visi Polimedia Jurusan Penerbitan juga memiliki visi untuk mewujudkan Jurusan Penerbitan yang terkemuka dan unggul pada tahun 2030 di Asia Tenggara. Dengan didukung melalui misi salah satunya yaitu mengembangkan tata kelola organisasi Jurusan Penerbitan yang efektif, efisien, dan akuntansi, Mengembangkan tata kelola organisasi Jurusan Penerbitan yang efektif, efisien, dan akuntabel, dan membentuk program-program Pendidikan Vokasi yang relevan dengan bidang industri kreatif yang berbasis kompetensi produksi dan kompetensi kewirausahaan.Mahasiswa Jurusan Penerbitan akan dibekali kemampuan menguasai dunia publikasi karya kreatif. Salah satunya di Program Studi Periklanan yang merupakan salah satu program studi yang sudah menerima mahasiswa sejak 2010, dan telah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pekerjaan pada okupasi bidang periklanan, seperti Account Executive, Copy Writer, Art Director, Graphic Designer, dan Media Planner. Muatan kurikulum periklanan dikembangkan pada keahlian dan keterampilan sesuai dengan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang berbasis SKKNI dan SN-Dikti.

Program Studi Periklanan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pekerjaan sebagai communication Profesional bidang periklanan KKNI level 5. Prodi ini telah bekerjasama dengan banyak mitra industri salah satunya dengan Komunika Media Internasional, Kumparan, Brandinc.

Menurut Dr. Erlan Saefuddin, M.Hum selaku Ketua Jurusan Penerbitan, dengan link and super match maka Polimedia khususnya Jurusan Penerbitan dapat memastikan jika lulusan Jurusan Penerbitan dapat diterima di dunia kerja maupun dunia wirausaha nantinya, baik sebagai profesional maupun wirausahawan sesuai bidangnya masing-masing. Hal ini didukung dengan perbekalan konsep pembelajaran di Polimedia  yang telah menerapkan Perkuliahan berbasis produksi dan wirausaha dengan project based learning dan teaching factory. untuk dapat mewujudkan konsep link tersebut Polimedia bekerjasama dengan industri tidak hanya sebagai pengguna tetapi menjadi bagian kehidupan dari jurusan atau prodi terkait itu sendiri. Dalam pemaparannya Bapak Erlan mengatakan dalam penyusunan kurikulum pun Polimedia turut melibatkan para mitra industri terkait sehingga kurikulum yang diciptakan dapat dipastikan sesuai dengan kebutuhan yang industri atau penguna inginkan.

Kegiatan belajar dan mengajar di jurusan ini pun tidak hanya terbatas kepada pengajaran melalui kampus dengan media salindia  tetapi juga kegiatan orientasi insutri dimana para mahasiswa nantinya akan dibawa untuk mengenal langsung bagaimana keadaan industri yang  sedang mereka tekuni sekarang ini. Kemudian mahasiswa juga akan lebih sering melakukan praktik langsung ke lapangan misalnya ada kesempatan dimana mahasiswa Program Studi Fotografi akan kuliah diluar ruang kelas dengan memotret lingkungan sekitar kampus, kemudian ada Program Studi Film dan Tv yang sering melakukan produksi sinematis, dan mahasiswa Broadcasting yang sering melalukan produksi program acara siaran Tv maupun YouTube.

Selain konsep praktik pembelajaran seperti di atas mahasiswa juga akan dibekali dengan pembelajaran berbasis project based learning dan teaching factory dengan pembejalaran seperti ini mahasiswa dituntut untuk dapat membuat sebuah produk, Model pembelajaran berbasis Project Based Learning atau pembelajaran berbasis projek (PBL) merupakan proses pendidikan keahlian atau keterampilan yang dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja sesungguhnya untuk menghasilkan barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan industri, dunia usaha dan kerja (IDUKA) sesuai dengan kebutuhan mereka. Model PBL ini dinilai sangat cocok dengan konsep pendidikan kejuruan Polimedia. Mahasiswa akan memiliki kompetensi, keahlian dan profesionalisme sebagai perancang, produsen dan evaluator, prinsip gotong royong, kerja sama dan kolaborasi.

Model ini juga menghasilkan dampak instruksional aspek kognitif, kemampuan technical skill, bekerja sama dan berkolaborasi, literasi digital dan kemampuan kewirausahaan serta membantu siswa untuk dapat berpikir kritis dan analitis, mandiri, komunikatif dan percaya diri.Salah satu contoh penerapan PBLL ini adalah pada pembelajaran matakuliah English for Specific Purpose (ESP) yang ada di Prodi Penerbitan, pada pengaplikasiannya mahasiswa dibimbing untuk dapat membuat sebuah produk buku sendiri yang bisa naik cetak dan terdaftar di ISBN dan pada matakuliah pendahulunya English for Communication mahasiswa dibimbing untuk dapat membuat sebuah usaha penerbit dan bagaimana cara pengkomunikasiannya kepada khalayak agar penerbit yang dibangun dapat menarik berbagai inversor/mitra. Dari sini kemampuan mahasiswa akan meningkat terkait keterampilan dan keahlian dalam membuat dan mengerjakan projek, memiliki karakteristik dan jiwa wirausaha serta kemampuan siswa dapat dilihat dari ranah koginitif, afektif serta psikomotorik. Mahasiswa juga akan memiliki bayangan tentang bagaimana industri yang akan mereka tapaki nanti kemudian dapat mengajak mahasiswa untuk memiliki gairah berwirausaha dengan membangun sebuah penerbit.

Konsep pembelajaran di Polimedia khususnya di Jurusan Penerbitan juga disokong oleh para tenaga pengajar dan pendidik yang berkompeten di bidangnya. Dengan konsep yang mengedepankan pratik tenaga pengajar yang diambil pun sebagaian besar adalah para praktisi dari bidangnya. Hal ini sebagai wujud keseriusan Polimedia untuk dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang terampil.

Maka dari itu tidak heran apabila banyak dari mahasiswa/i yang memiliki segudang prestasi berkat dukungan dan pengajaran dari para pendidik yang unggul. Bahkan baru-baru ini Polimedia urutan ke-8 perguruan tinggi peraih pendanaan Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa 2023 Dikti Vokasi dengan jumlah dua belas orang yang lolos pendanaan oleh pemerintah dan 5 diantaranya adalah mahasiswa Jurusan Penerbitan. Hal itu dapat membuktikan apabila Jurusan Penerbitan dapat menjadi salah satu jurusan yang semakin baik dan bersinar kedepannya.


Komentar

Postingan Populer