Enam Jenis Kopi Nusantara yang Telah Mendunia

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Lima kopi ini pun memiliki cita rasa yang di akui dunia sehingga memiliki penggemarnya tersendiri di mancangera.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kebun kopi berikut cara yang khas dalam pengolahannya. Cita rasa dan karakteristik yang dihasilkan pun sangat beragam dan lantas menjadikan produk kopi nusantara kian populer. Kopi produksi daerah-daerah di Indonesia pun tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat penghasilnya saja, tetapi juga disenangi para wisatawan sampai masyarakat daerah lain dan mancanegara. Oleh sebab itu tak jarang banyak wisatawan asing yang menjadikan kopi Indonesia sebagai buah tangan ketika pulang ke negara asal, selain itu kopi juga menjadi salah satu komonditas ekspor hang hingga kini turut menyokong devisa negara. Berikut adalah 7 jenis kopi nusantara beserta asal daerahnya.

Kopi gayo 
merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, Indonesia Ia telah mendapatkan Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh Kemenkumham RI. Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia. 
Kenikmatan Kopi Gayo dimulai dari rasanya yang kuat dan berkarakter. Kopi Gayo memiliki rasa yang tidak pahit dan memiliki keasaman yang rendah dan memiliki sedikit sentuhan rasa manis. Makanya, Kopi Gayo ini seringkali dijadikan sebagai bahan campuran berbagai house blend coffee.

Kopi Toraja
Kopi Toraja ini ditanam di area pegunungan dengan ketinggian 1400 sampai dengan 2100 mdpl di Pegunungan Sesean, Toraja, Sulawesi Selatan. Pegunungan Sesean ini terkenal sebagai kawasan tanah vulkanik, dimana pohon-pohon kopi Toraja ini tumbuh beriringan dengan tanaman rempah.
Sebagian besar kopi Sulawesi ditanam oleh petani kecil, dengan sekitar 5% berasal dari tujuh perkebunan besar.  Masyarakat Tana Toraja membangun rumah dengan bentuk yang khas dan mempertahankan ritual kuno dan rumit yang berkaitan dengan kematian dan akhirat. Penghormatan terhadap tradisi ini juga ditemukan dalam cara petani kecil mengolah kopi mereka. Petani Sulawesi menggunakan proses unik yang disebut "giling basah".
Karena tumbuhan kopi Toraja ini berlokasi di daerah yang dekat dengan tanaman rempah-rempah, oleh karena itu kopi Toraja memiliki rasa khas rempah-rempahnya, seperti kacang-kacangan, kayu manis, dan terkadang jahe dan juga lada hitam. Selain itu, cita rasa jenis kopi di Indonesia ini memiliki sensasi rasa kopi yang kuat, dengan keasaman yang rendah, lembut, namun juga memiliki sentuhan rasa floral dan fruity.

Kopi Jawa
Kopi jawa (Java coffee) adalah kopi yang berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. Kopi ini sangatlah terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi. Kopi Jawa Indonesia tidak memiliki bentuk yang sama dengan kopi asal Sumatra dan Sulawesi, cita rasa juga tidak terlalu kaya sebagaimana kopi dari Sumatra atau Sulawesi karena sebagian besar kopi jawa diproses secara basah (wet process). Meskipun begitu, sebagian kopi Jawa mengeluarkan aroma tipis rempah yang khas. Kopi Jawa memiliki keasaman yang rendah dikombinasikan dengan kondisi tanah, suhu udara, cuaca, serta kelembaban udara.

Kopi Jawa terdiri atas dua varian yaitu Arabica dan Robusta, namun yang banyak ditanam di Jawa Tengah adalah kopi Arabica. Untuk kopi Arabica Jawa Tengah ini ditanam di daerah Temanggung dan sudah menyuplai 40 persen produksi kopi Jawa Tengah. Kopi Arabica yang ditanam di Temanggung mempunyai cita rasa yang unik yaitu rasa asam yang masih tertinggal setelah meminumnya. 

Kopi Wamena
Kopi wamena berjenis arabica ini berasal dari Lembah Baliem di Pegunungan Jayawijaya Wamena di atas ketinggian 1.600 mdpl. Kopi ini tumbuh subur di peekebunan tanah vulkanik denban suhu dingin. Cuaca dan suhu daratan tinggi tersebut dirasa cocok untuk jenis kopi satu ini. Faktor lingkungan dan proses penanaman yang sangat alami dan masih menggunakan cara tradisional menjadikan biji kopi kopi ini memiliki cita rasa yang khas. Kopi Wamena Papua ini terkenal di djnia akan rasanya yang balence dan smooth.
Aroma kopi ini sangat berkarakter dan harum,memiliki perpaduan wangi coklat dan floral. Bentuknya medium dan memiliki rasa yang manis sehingga tidak pahit ketika dikonsumsi

Kopi Sumatra
Kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat. Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang ada di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy. Kopi Sumatera memiliki tekstur halus dan berbau tajam. Inilah yang menyebabkan kopi Sumatera menjadi salah satu kopi paling laris. Kopi Suamtera diproses dalam dua cara yaitu proses semi-washed dan dry-processed. Ditanam di ketinggian dan kontur tanah ideal menjadikan kopi Sumatera berkualitas terbaik bahkan di mata Internasional.

Kopi Flores Bajawa
Kopi Flores Bajawa adalah kopi yang berasal dari Kabupaten Ngada. Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Dan jadilah kopi Flores Bajawa yang nikmatnya tak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Kopi Flores Bajawa biasanya melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain.

Komentar

Postingan Populer