Solo Indonesia Culinary Festival Bagikan Sepuluh Ribu Tusuk Sate Gratis

Foto: Youtube BetaNews 
 

Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) kembali di gelar oleh Pemerintah Kota Solo. SICF 2023 akan mengangkat subtema "Cita Rasa Sate - Kuliner Nusantara" untuk mengenalkan ragam sate di Nusantara.

    Festival yang akan diselenggarakan di Halaman Benteng Vastenburg ini, akan diikuti oleh sebanyak 120 peserta dengan lebih dari 100 stand. Masing-masing booth menawarkan menu kuliner sate asal daerahnya. Contohnya, booth Dinas Pariwisata Gianyar Bali yang akan menggelar demo dan workshop tentang sate lilit. Ada pula booth Dinas Pariwisata Jepara dengan sate kikil dan menargetkan untuk dapat mendatangkan hingga 25.000 pengunjung.

    Festival kuliner ini juga rencananya akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Gibran bersama Forkompimda dan tamu undangan akan mengajak seluruh pengunjung Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2023 membakar sate bersama dalam acara Sate Fiesta. Sebanyak sepuluh ribu tusuk sate dibakar dan dibagikan gratis kepada para pengunjung.

    Event Solo Indonesia Culinary Festival tahun ini akan mengusung tema "Ragam Cita Rasa Kuliner Nusantara Bukti Kebhinekaan Bangsa". Dipilihnya sate sebagai subtema kuliner di event ini didasari oleh kesamaan ragam makanan yang ada di tiap daerah di Provinsi Indonesia seperti sambal, sate, soto, dan nasi goreng, jika di tahun sebelumnya Solo Indonesia Culinary Festival sudah mengangkat tentang sambal maka tahun ini mereka memilih untuk mengangkat sate dan rencananya di perhelatan festival tahun depan subtema yang akan dibahas ialah soto. Hal itu disampaikan oleh Daryono selalu Ketua penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2023.

    “Ya, tahun ini SICF 2023 memamerkan kuliner sate Nusantara. Indonesia ini punya tiga kesamaan kuliner antardaerah di berbagai provinsi. Sambal, sate, dan soto. SICF sebelumnya kami angkat potensi sambal. Tahun ini, giliran sate. Tahun depan rencananya kami angkat kuliner soto,” Ucap Daryono. 

        “Mengapa sate? Karena banyak wisatawan yang datang ke Solo itu menanyakan makan sate, tengkleng, gule (gulai) itu yang enak di mana?" Paparnya dalam konferensi pers di Graha Soloraya Solo, Kamis, 23 Februari 2023.

    Pada event kuliner ini juga pemerintah solo ingin meng highlight sate yang jarang ditemui di daerah lain dan masih banyak didapati di Kota Solo, yakni sate kere.

    Sate kere adalah sebutan untuk salah satu sate khas Solo yang terbuat bahan baku 'buangan' yakni dari tempe gambus yaitu tempe yang dibuat dari ampas tahu. Selain tempe, bahan dasar pembuatan sate ini juga menggunakan jeroan sapi seperti paru dan usus sapi di mana bahan-bahan tersebut merupakan bagian yang biasanya tidak dipakai untuk olahan makanan. Sate ini juga dilengkapi dengan bumbu kacang atau sambal kecap yang sama seperti sate pada umumnya.

    Menurut Daryono, sate kere menjadi sate khas Solo lantaran itu memang hanya ada di Kota Solo. Sehingga tahun ini, sate kere akan diangkat untuk dipromosikan kepada masyarakat.

    Acara ini akan diadakan selama empat hari berturut-turut mulai dari tanggal 09 sampai 12 Maret 2023. Selama empat hari pengunjung akan disuguhkan beragam menu kuliner tradisional Jawa dan Nusantara jadul alias jaman dulu. Sebut saja, wedang jahe, wedang uwuh, es dawet, buntil godong kates, lodeh podomoro, tumpang, bothok, gudeg bung, pecel, sop ndeso, lentho, dan masih banyak lagi.

    Adapun program acara yang mengisi rangkaian Solo Indonesia Culinary Festival 2023 selama empat hari, di antaranya demo atau display kuliner tradisional Jawa dan Nusantara. Dikutip dari travel.tempo.co acara ini akan menampilkan pameran atau demo keragaman dan potensi kuliner daerah dimulai dari persiapan bahan, cara pembuatan hingga penyajian.

    Ada juga program Chef Parade & Cooking Show yang akan menghadirkan chef terkenal Jawa Tengah serta menampilkan demo seni memasak dengan tema Sehat Kuliner Unggulan, destinasi Solo Raya, destinasi Pariwisata Prioritas serta kuliner ASEAN. 

    Program lain adalah berbagai lomba atau kompetisi di antaranya yang akan diikuti disabilitas, asosiasi, sekolah, hotel/resto, TNI-Polri. Ada juga lomba memasak serta lomba media seperti lomba foto, membuat vlog, dan lain-lain. 

    Selama acara juga akan diadakan Kampung Presiden Culinary Tour. Itu merupakan Famtrip yang khusus mengeksplorasi dan mempromosikan potensi-potensi kuliner serta budaya di kampung Presiden Joko Widodo, yaitu Kota Solo.

    Untuk menyemarakkan acara, akan diadakan juga Solo Culinary Fun Walk 2023, yaitu event jalan sehat yang melibatkan anggota keluarga dan masyarakat umum. Kegiatan itu mengambil tema kuliner yang unik serta hadiah menarik. "Panitia akan menyediakan sebanyak 278 hadiah dan mentargetkan jumlah peserta kurang lebih 5000 peserta,"ujar Daryono.

    Selain untuk mengengenalkan sate ke masyarakat luas dan wisatawan diadakannya acara Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) juga bertujuan meningkatkan potensi pariwisata Solo karena kuliner merupakan salah satu alasan orang datang ke destinasi wisata. Apalagi dengan terpilihnya Kota Solo sebagai salah satu kota cerdas pangan yang menjadikannya bergabung dengan 213 negara lainnya di dunia yang menyandang gelar serupa mempertegas Kota Solo segai kota kuliner, hal tersebut membuat Pemerintah Kota Solo bersama dengan Kementrian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama membuat event kuliner ini.

    

Ditulis oleh: Vivi Nurma Lestari

    

     

 

 

Komentar

Postingan Populer