Pempek Jadi Makanan Terenak Keempat di Dunia
Foto: review.bukalapak.com |
Kuliner Nusantara memang terkenal dengan cita rasa yang kaya. Sudah menjadi hal yang umum jikalau makanan Indonesia masuk sebagai salah satu daftar makanan terenak di dunia. Sebab, perpaduan cita rasa yang kaya dari berbagai rempah-rempah lokal membuat setiap sajian selalu dibalut dengan bumbu yang bisa menggugah selera siapa saja yang menikmatinya. Bahkan oleh warga mancanegara sekalipun.
Sebelumnya, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan bagaimana nikmatnya rendang yang bisa menempati puncak makanan terenak di dunia versi CNN selama delapan tahun berturut-turut.
Kemudian disusul sate dan bubur ayam yang telah lebih dulu masuk ke dalam daftar makanan terenak di dunia versi TasteAtlas, kali ini pengakuan mengenai kenikmatan kuliner Nusantara datang dari sajian khas Palembang, yaitu Pempek. Makanan ini masuk menjadi salah satu daftar hidangan seafood terenak menurut TasteAtlas.
TasteAtlas sendiri merupakan salah satu situs penyedia informasi terkait dengan kuliner yang ada di seluruh dunia atau food travel guide. Yang mana, situs ini juga kerap membuat daftar makanan terenak di dunia yang diperbarui dalam jangka waktu tertentu. Daftar makanan ini juga memiliki kategorinya tersendiri. Untuk pempek, kategorinya adalah “Best Rated Seafood Dishes in the World”.
Tanggal 05 Maret 2023 TasteAtlas melalui akun twiternya @TasteAtlas mempublikasikan hasil penilaiannya terhadap makanan olahan seafood di dunia. Seratus nomor daftar peringkat ia tampilkan dengan menjadikan makanan asal Kota Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia sebagai pemegang posisi keempat dengan skor 4,7 dalam deret daftar tersebut. Hal tersebut menjadikan pempek lebih unggul dari maguro nigiri shushi dan otoro nigiri shushi asal Jepang yang menduduki posisi keenam dan ketujuh. Sementara untuk tiga makanan yang mengalahkan pempek antara lain ceviche mixto dari Peru, gambas al ajillo dari Spanyol, dan amêijoas à bulhão pato dari Portugal. Secara berurutan, makanan-makanan tersebut berada di posisi ketiga, kedua, dan pertama.
Pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut kemudian dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur ayam, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek sendiri mulai dijajakan pada tahun 1880-an, khususnya di kawasan keraton di Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang. Dahulu penjual pempek biasa memikul satu keranjang penuh pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan dagangannya.
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida (hingga ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi pada tahun 2021), ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, misalnya ikan putak, toman, dan kehung. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan sarden, ikan lele serta ikan tuna putih.
Dalam penyajiannya, pempek digoreng hingga kuning kecoklatan dan disajikan dengan kuah khas berwarna coklat tua yang disebut cuko. Kuah cuko memiliki rasa asam, manis, dan pedas, komposisi rasa tersebut berasal dari asam jawa, gula merah, ebi (udang kering), bawang putih dan cabai yang dimasak jadi satu.
Bagi masyarakat asli Palembang dan sekitaran Sumatra lainnya, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun, seiring masuknya pendatang dari luar Pulau Sumatra maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Pelengkap yang lain untuk menyantap makanan khas ini adalah mentimun segar yang diiris dadu, ebi, dan juga mie kuning.
Kenyal dan lembutnya pempek dengan rasa gurih dari ikan diiringi dengan hirupan kuah cuko yang asam manis segar membuat rasanya benar-benar berpadu sempurna.
Jenis pempek yang terkenal adalah pempek kapal selam, yaitu pempek yang diisi dengan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga jenis yang lain seperti pempek lenjer yang berbentuk lenjer atau lonjong, pempek bulat atau terkenal dengan nama ada'an, pempek kulit ikan, pempek pistel berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui, pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah laksan, tekwan, model, celimpungan dan lenggang. Laksan dan celimpungan disajikan bersama kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah berisi kepingan jamur kuping, kepala udang, bengkuang, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng dan bumbu lainnya. Varian baru juga sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi pempek keju, pempek baso sapi, pempek sosis serta pempek lenggang keju yang dipanggang di wajan anti lengket.
Di kota Palembang, cara makan pempek yang benar adalah dengan mengunakan mangkuk kecil sebagai tempat cukonya lalu di makan pempeknya setelah itu pempek dicocol dan cukonya diseruput untuk menambah rasanya nikmatnya.
Komentar
Posting Komentar