Empat Kuliner Nusantara Yang Berpotensi Menjadi Trend Dunia
Img: komas.com
Makanan Tradisional Nusantara memang meliliki cita rasa yang kaya akan bumbu dan rempah-rempah membuat rasanya menjadi otentik. Tidak heran jika makanan tradisional Nusantara tak hanya disukai oleh lidah masyarakat lokal tetapi juga di diminati oleh warga negara asing. Sebagai warga Indonesi kita boleh berbangga hati sebab beberapa makanan khas Indonesia bahkan sudah diekspor ke negara-negara lain seperti Singapura, RRC, Malaysia, hingga Amerika Serikat.
Jika dahulu makanan tradisional sebuah negara hanya bisa dinikmati jika kita bertandang langsung ke negara tersebut kemudian membawanya sebagai buah tangan namun tidak demikian dengan sekarang. Dampak positif dari revolusi industri 4.0 telah membantu kita dalam mendapatkan sesuatu dengan mudah bahkan lintas negara tanpa perlu pergi langsung ke negara tersebut.
Seiring dengan penyebaran informasi yang begitu cepat ditambah dengan penobatan makanan tradisional Nusantara sebagai makanan terenak beberapa kali di media asing dengan skala dunia menjadi bukti nyata apabila makanan tradisional Nusantara layak mendapatkan perhatian dunia dan memiliki potensi untuk menjadi komonditas ekspor. Hal ini pun membuat pemerintah semakin marak dan gencar dalam menyongsong pilar Ekonomi Kreatif Indonesia dengan mengenalkan ragam kuliner dan budaya khas Nusantara melalui kerja sama pemerintah dengan pemerintah negara lain contohnya saja yang belum lama ini diadakan yakni Qatar ̶ Indonesia Year of Culture. Indonesia juga mengupayakan peningkatan komonditas ekspor berjangka berupa barang jadi seperti makanan agar bisa dipasarkan ke pasar Internasional. Hal ini diharapkan akan berdampak positif terhadap perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia dan tentu terhadap pertumbuhan devisa negara.
Apa saja olahan makanan indonesia yang telah menjadi trend makanan Nusantara yang mendunia, yuk simak selengkapnya!
Pempek
Kuliner khas Palembang ini sudah demikian terkenal di Tanah Air, kelezatan dari olahan ikan yang disajikan dengan kuah cuko yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas kini dapat dinikmati di warung kecil hingga restoran bintang lima. Pempek juga sukses dipasarkan ke beberapa negara Asean seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand dikutip dari news.detik.com bahkan volume ekspor pempek dari Palembang bisa mencapai 6 ton per hari. Walau masih beberapa pelaku usaha yang terjun kepasar ekspor kedepannya diharapkan lebih banyak pelaku UMKM yang bisa ikut terjun langsung ke dalam pasar ekspor dengan berbekal teknologi mini retort sterilizer. Dengan demikian pempek bisa lebih tahan lama dan dapat dipasarkan hingga ke berbagai negara di dunia, apalagi kini dibekali dengan penobatan pempek sebagai olahan makanan laut terenak nomer empat pada tanggal 05 Maret 2023 oleh TasteAtlas yakni panduan online perjalanan pengalaman untuk makanan tradisional sekaligus kritikus makanan skala Internasional, seharusnya membuat Indonesia lebih optimis untuk mengekspor pempek.
Gudeg
Gudeg sudah menjadi makanan ikon dari daerah istimewa Yogyakarta, menyebut gudeg seakan tidak terpisahkan dari ingatan Kota Yogyakarta. Kenikmatan gudeg juga diakui oleh para turis asing, banyak dari mereka yang menyukai cita rasa gudeg yang manis dan asin ini, tak jarang para wisatawan asing tersebut mengunjugi Jogja hanya untuk mencicipi langsung kelezatan dari makanan tradisional Yogyakarta ini. Diam-diam gudeg telah melebarkan sayapnya ke kancah internasional dengan seiring perkembangan zaman variasi gudeg pun di munculkan seperti gudeg kering, gudeg basah, hingga gudeg mercon yang super pedas. Kemunculan gudeg sebagai makanan tradisional yang di ekspor ke luar negeri lahir dari kreasi gudek yang dikemas di dalam kaleng steril yakni gudeg kaleng Bu Tjitro sehingga membuat gudeg lebih tahan lama, gudeg kaleng mulai diproduksi sejak tahun 2011 dan kini telah melancong hingga ke Timur Tengah, Belanda, dan negara Eropa lainnya.
Sambal
Siapa yang tidak mengenal sambal, mayoritas masyarakat indonesia tidak bisa makan tanpa sambal. Sambal menjadi ciri khas tersendiri di dalam setiap kuliner Nusantara, setiap daerah memiliki ragam sambalnya masing-masing hal tersebut menjadikan sambal salah satu peluang besar dalam bisnis ekspor Indonesia, memang untuk negara tujuan ekspor sambal ini dipilih negara-negara tertentu karena tidak semua negara memiliki minat yang tinggi terhadap rasa pedas dari sambal itu sendiri salah satunya adalah Amerika Serikat atau USA, Kanada, Singapura. Korea Selatan, dan Australia. Beberapa variasi sambal yang biasa di ekspor ke luar ialah sambal terasi, sambal matah, sambal roa, sambal bajak, sambal bawang, dan sambal pecel.
Kopi Luak
Kopi yang berasal dari sisa kotoran hewan luak atau musang kelapa ini mulanya dibudidayakan di daerah Jawa dan Sumatra sejak zaman Belanda. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia telah lama diketahui, tetapi baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasinya pada tahun 1980. Sejak kemunculannya kini kopi luak menjadi salah satu jenis kopi yang mendunia, bahkan di Yordania kopi luak di hargai sebesar US$ 40 per cangkir karena kelas terbaiknya. Negara yang menjadi tujuan ekspor kopi luak sendiri adalah Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Mesir dan negara-negara timur tengah, Jerman, Itali, Inggris, Belgia, India, dan Georgia.
Komentar
Posting Komentar