Menjelajahi Kuliner Legendaris Betawi di Setu Babakan


Museum Setu Babakan Kamis 23 Maret 2022


Setu Babakan, wilayah kental sarat Betawi yang sudah menjadi cagar budaya. Tempat rekreasi ramah keluarga mulai dari museum, pertunjukan, hingga kuliner legendaris Betawi semua ada. 

Berbicara soal kuliner Nusantara memang tidak akan ada habisnya. Walau semakin kemari kian banyak serapan budaya luar yang membuat kita menjadi sangat mudah mencicipi hidangan negara-negara asing. Namun, tentu saja sebagai warga asli Indonesia lidah kita terbiasa dengan makanan Nusantara yang bercita rasa 'rich'. Hampir semua masakan Nusantara memiliki cita rasa lezat dan menggugah selera, tiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas dari rasa makanan mereka. Banyaknya jenis dan variasi dari tiap makanan daerah dari Nusantara membuat kita tidak akan bosan dan kehabisan menu makanan untuk dicicipi.

    Salah satu kuliner Nusantara yang dapat dengan mudah kita temui di Jakarta adalah kuliner khas Betawi. Suku Betawi sendiri merupakan suku yang mendiami sebagian besar wilayah di Kota Jakarta salah satunya di wilayah Jakarta Selatan, Jagakarsa. Di sana terdapat komplek perkampungan yang kini sudah dijadikan sebagai kawasan cagar budaya.

    Setu Babakan atau bisa pula disebut Situ Babakan adalah suatu cagar budaya yang terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Situ atau setu sendiri berarti 'danau' dalam bahasa Sunda, sedangkan babakan berarti 'kampung baru' dan memang di desa Setu Babakan diapit oleh dua buah danau.

    Pada tahun 2004 daerah Setu Babakan resmi dijadikan sebagai Pusat Perkampungan Betawi bersamaan dengan HUT DKI Jakarta yang ke-474 dikarenakan masih banyaknya perkampungan Betawi asli di daerah ini. Daerah cagar budaya ini meliputi 165 hektare, terdiri dari Kebun Rakyat, Perkampungan masyarakat Betawi serta kedua danau yang mengapit perkampungan ini.

    Di Setu Babakan juga terdapat museum kebudayaan Betawi di zona A yang terdiri dari dua lantai. Museum ini menampilkan koleksi benda-benda tempo dulu maupun replika yang pernah digunakan masyarakan Betawi. Selain itu diperlihatkan pula benda-benda antik, alat musik, perabot rumah tangga, transportasi seperti sepeda ontel, serta lukisan tokoh budayawan Betawi. Museum ini buka dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

    "Ya, bukanya dari jam sembilan kalau untuk tutupnya dikit lagi juga tutup (pukul 15.00 WIB)." Papar Mpo Ida selaku penjaga resepsionis Museum Situ Babakan.

    Selain bagian dalam museum yang memamerkan budaya betawi terdapat pula bagian luar museum yang terdiri dari amphiteater dan deretan rumah adat dari Suku Betawi seperti rumah kebaya dan rumah panggung.

    "Biasanya di amphiteater suka ada pertunjukan tari atau musik Betawi. " Papar Mpo Ida.

    Mueseum ini tetap buka meskipun di tanggal merah cuti bersama. Namun, sedang tidak ada pertunjukan apapun di amphiteaternya dan kita tidak dapat ditemani oleh pemandu. "Tetap buka, ya. cuma tanggal merah kayak sekarang nggak bisa ditemani sama pemandu." Ujar Mpok Ida.

"Ya, biasanya ada pemandu yang nemenin buat ngejelasin lebih detail. " Jelasnya.

    Setelah puas melihat wilayah meseum keluar dari tempat tersebut kita dapat menemukan area wisata kuliner khas Betawi. Di sini kita bisa menikmati jajanan khas Betawi sembari duduk si sisi danau yang rindang oleh pohon. Di sepanjang jalan berjejer para penjaja kuliner Betawi yang memang kebanyakan dari mereka adalah masyarakat asli sekitar Perkampungan Setu Babakan, bahkan tak sedikit pula warga yang menjadikan pelataran rumahnya sebagai warung dagangan. 

    Banyak anak muda dan keluarga yang sekedar bersantai sembari menikmati jajan di sini. Menurut Mpok Sinta (salah satu penjual kerak telor) Tempat ini biasanya ramai pengunjung pada hari minggu.

“Hari minggu, biasanya kalau full nggak ada meja yang kosong satu pun.” Ujar Mpok Sinta.

    Rata-rata pedagang disini merupakan pedagang tetap yang sudah berjualan dari lama seperti Mpok Sinta yang sudah berjualan sejak beliau masih SMP dan kala itu harga seporsi kerak telor masih sepuluh ribu untuk yang ayam dan tiga belas ribu untuk telur bebek.

    “Waktu itu masih ngedagangin punya orang, kalau sekarang udah punya sendiri.” Papar Mpok sinta.

    Selain kerak telor jajan legendaris lainnya yang ada di Setu Babakan yakni toge goreng. Makanan yang terbuat dari campuran tauge, mie, dan tauco. Walaupun namanya tauge goreng namun makan ini tidak kering melainkan sedikit berkuah. Jajanan ini dibandrol dengan harga dua puluh ribu rupiah per porsinya.

    Kemudian ada juga makanan legendaris yakni laksa. Menurut kebudayaan.kemndikbud.go.id  laksa Betawi sendiri merupakan hidangan berkuah yang berwarna kuning dengan aroma yang harum karena penggunaan banyak rempah ke dalamnya. Di antaranya yang khas adalah temu mangga. Temu mangga adalah sejenis empon-empon mirip dengan temu kunci tetapi memiliki bentuk empon yang lebih gendut. Cita rasa dari temu mangga ini pun asam segar dan akan memberikan penyeimbang rasa pekat santan. Bisa dibilang, tanpa penggunaan temu mangga laksa Betawi tidak akan komplit cita rasanya. Di Setu Babakan laksa dibandrol dengan harga dua puluh ribu rupiah.

 

Penjual dodol Betawi di Setu Babakan

    Yang tidak kalah menarik disini juga terdapat penjual dodol yang pembuatan dodolnya langsung di tempat sehingga kita bisa melihat langsung proses pembuatan dodol menggunakan kuali besar.

    Selain kerak telor, toge goreng, laksa, dan dodol, di kawawan kuliner Setu Babakan juga turut menjual kue-kue khas dari Betawi seperti kembang goyang, geplak, dan rengginang. Ada juga penjual es potong pelangi, soto betawi, bir pletok, rujak bebek, sate kikil, mia ayam, bakso, dan masih banyak lagi yang lainnya. Oleh karena itu para pengunjung senang berburu kuliner ke sini. Di tambah dengan harganya yang masih tergolong terjangkau di kantong.




    Jika kamu ingin berburu kuliner dan menikmati vibes makan di bawah pohon rindang dan samping danau kamu bisa langsung ke Setu Babakan dan masuk lewat pintu Setu Babakan karena pintu tersebut merupakan pintu yang paling dekat dan memang langsung mengarah ke zona kuliner Setu Babakan.

Ditulis oleh: Vivi Nurma Lestari
Melalui teknik wawancara

Bukti dokumentasi liputan:





Komentar

Postingan Populer